Buat yang cinta mati sama Akuntansi!

Buat yang cinta mati sama Akuntansi!

Wednesday, February 18, 2015

Ayat Jurnal Penyesuaian


Ayat Jurnal Penyesuaian atau disingkat AJP ini merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Informasi-informasi keuangan tersebut berasal dari neraca saldo (Daftar saldo-saldo perkiraan sementara). Akan tetapi, data yang terdapat dalam neraca saldo belum tentu mencerminkan data sebenarnya pada akhir periode.

Misalnya, pendapatan yang masih harus diterima. Pendapatan jenis ini seharusnya sudah menjadi hak perusahaan, tetapi karena hal tertentu maka pendapatan belum dapat diterima. Maka jenis pendapatan seperti ini dicatat sebagai piutang dan dicatat pada akhir periode.

Jadi, fungsi Jurnal Penyesuaian adalah untuk mengoreksi akun harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Ini adalah akun-akun dalam Jurnal penyesuaian yang masih harus disesuaikan antara lain:
·      Penyesuaian penyusutan aktiva tetap (kendaraan, mesin, dll)
·      Penyesuaian pemakaian perlengkapan
·      Penyesuaian pendapatan diterima dimuka
·      Penyesuaian beban dibayar dimuka
·      Penyesuaian beban yang masih harus dibayar (Utang)
·      Penyesuaian pendapatan yang masih harus diterima (Piutang)
·      Penyesuaian piutang tak tertagih
·      Penyesuaian persediaan barang dagang

Nah, untuk kali ini kita tidak akan membahas akun-akun tersebut satu persatu, tetapi kita akan memfokuskan mempelajari kedua metode Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang. Akun ini tidak mungkin ada dalam perusahaan jasa. Mengapa demikian? Jawabannya sudah sangat jelas bukan? Itu karena perusahaan jasa tidak melayani transaksi jual beli barang, melainkan melayani penyediaan jasa tertentu. Persediaan barang dagang di akhir periode harus disesuaikan saldonya, karena persediaan barang dagang awal periode dan akhir periode jumlahnya berbeda. Hal tersebut dikarenakan perusahaan sudah melakukan transaksi keuangan yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya saldo persediaan barang dagang. Barang tersebut dapat berkurang pada akhir periode atau bahkan bertambah. Sehingga, saldo persediaan barang dagang awal harus disesuaikan dengan saldo pada akhir periode dan dicatat dalam Jurnal Penyesuaian.


Jadiii, kedua metode tersebut antara lain:
1.    Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan Pendekatan Ikhtisar Laba-Rugi
2.   Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Penasaran? Mari kita lihat bagaimana cara pengerjaannya.. ;)



1.   Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan metode Ikhtisar Laba-Rugi

Jurnal penyesuaian dengan metode Ikhtisar laba rugi hanya menyesuaikan persediaan barang dagang awal pada awal dan akhir periode. Ikhtisar Laba rugi sendiri berarti ringkasan (yang peting-penting saja) yg berisi perincian pendapatan dan biaya dalam rangka perhitungan laba atau rugi untuk jangka tertentu. 

a.    Persediaan Barang Dagang Awal
Pada akhir periode akuntansi, persediaan barang dagang awal disesuaikan dengan cara mendebet Ikhtisar Laba/Rugi dan mengkredit Akun persediaan barang dagang awal.
Tujuannya dilakukan ini adalah pertama, untuk memindahkan akun persediaan barang dagang awal dari akun riil menjadi akun laba-rugi (nominal). Akun riil adalah akun-akun yang terdapat dalam neraca seperti aktiva tetap, utang, dan modal. Sedangkan akun nominal adalah akun-akun yang terdapat dalam laporan laba-rugi seperti pendapatan dan beban.
Kedua, untuk Me-nol-kan Akun persediaan barang dagang awal karena barang tersebut sudah habis atau terjual dan sebenarnya telah menjadi bagian dari harga pokok barang dagang. Bentuk nya seperti ini:

Ikhtisar Laba/Rugi (D)                             XX
                        Persediaan Barang Dagang Awal (K)                XX

b.   Persediaan Barang Dagang Akhir
Penyesuaian persediaan barang dagang akhir pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan mendebet persediaan barang dagang akhir dan mengkredit Ikhtisar Laba/Rugi.
Tujuannya adalah untuk memindahkan Akun persediaan barang dagang akhir dari akun riil menjadi akun Laba-Rugi dan mengurangi harga pokok barang dagang yang dijual.
Yang kedua, berfungsi untuk menampilkan persediaan barang dagang akhir di neraca karena barang tersebut masih ada. Bentuk nya seperti ini:

Persediaan Barang Dagang Akhir (D)                XX
              Ikhtisar Laba/Rugi (K)                                           XX

Simple kan? hehe Sekarang mari kita lihat contoh penerapan dalam soal.


Soal 1
PD “Sumber Rejeki”
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2014

No. Akun
Nama Akun
Debit
Kredit
114
Persediaan barang Dagang
Rp. 8.000.000

411
Penjualan

Rp.60.000.000
504
Pembelian
Rp. 20.000.000

505
Beban angkut pembelian

Rp. 5.000.000

Dalam data penyesuaian persediaan barang dagang sebesar Rp. 6.000.000. Pencatatan jurnal penyesuaian yang benar dalam metode Ikhtisar laba/rugi adalah...

Penjelasan:
Dalam tabel neraca saldo diatas, kita bisa lihat persediaan barang dagang pada awal periode (1 Januari 2014) sebesar Rp. 8.000.000. Dalam satu tahun operasi nya yaitu tanggal 1 Januari-31 Desember 2014, PD Sumber Rejeki tentu melakukan beberapa kali pembelian atau penjualan yang dapat menambahkan atau mengurangi saldo persediaan barang dagang. Didalam soal persediaan barang dagang akhir sudah dicantumkan yaitu sebesar Rp. 6.000.000. Maka, harus dilakukan penyesuaian terhadap persediaan awal dan akhir.

Oleh karena itu, persediaan barang dagang awal sudah tidak ada lagi karena sudah terjual dan merupakan bagian dari harga pokok penjualan. Nah, jadi penyesuaiannya adalah mendebet Akun Ikhtisar Laba/Rugi dan mengkredit Akun persediaan barang dagang (awal)
Tetapi, persediaan barang dagang akhir masih ada sisa sehingga dicatat di sisi debet dan Ikhtisar Laba/Rugi dicantumkan di sisi kredit. Seperti ini:

Ikhtisar Laba/Rugi                                 Rp. 8.000.000
         Persediaan barang dagang awal               Rp. 8.000.000
Persediaan barang dagang akhir          Rp. 6.000.000
          Ikhtisar Laba/Rugi                                     Rp. 6.000.000




Soal 2




Sebagian data neraca saldo PD “Jessjess Tututt”
- Kas                                              Rp. 5.000.000
- Persediaan Barang Dagang         Rp. 3.000.000
- Peralatan                                      Rp. 4.000.000
- Perlengkapan                               Rp. 2.000.000
Data penyesuaian per 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Persediaan barang dagang              Rp. 2.000.000
Ayat jurnal penyesuaian yang benar berdasarkan pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi adalah...

Penyelesaiannya:
Ikhtisar Laba/Rugi                   Rp. 3.000.000
               Persediaan Barang dagang           Rp. 3.000.000
Persediaan barang dagang        Rp. 2.000.000
               Ikhtisar Laba/Rugi                        Rp. 2.000.000



5 comments:

  1. Thank you ya postingannya bikin ngerti bangett

    ReplyDelete
  2. Gini ni aku mo tnya ttg pnyesuaian prshaan dgng,nah kn pnyesuaian inventory nya itu bisa pake income summary sma cogs.
    Nah aku mau tnya beda pengaruh klo kita pke yg i/s sma cogs apa ya?

    ReplyDelete